Selasa, 19 April 2011

10 tehnik manajemen kontemporer

10 Tehnik manajemen Kontemporer
Pada umumnya, para manajer menggunakan perangkat berikut ini untuk mengimpilkasikan startegi besarperusahaan dan membantu mencapai kesuksesan berdasarkan critical success factors ( CSF). Sebagai berikut :

1. Benchmarking ( tolak ukur)
Adalah proses di mana perusahaan mengidentifikasikan CSF , mempelajari praktik – praktik terbaik yang dilakukan oleh perusahaan lain dan kemudian mengiplementasikan ke dalam perusahaan agar memperoleh keberhasilan yang sama atau lebih dari para pesaing. Contoh : ISO adalah standart international yang banyak diminati oleh perusahaan retail seperti Ranchmarket, Hero. Sebagai tolak ukur untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

2. Total Quality Manajemen (TQM) manajemen mutu Total.
Adalah tehnik di mana manajemen mengembangkan kebijakan dan praktik – praktik untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan melampaui harapan pelanggan ( service excellent). Pendekatan ini meliputi peningkatan fungsional produk, keandalan, ketahanan, dan kemudahan produk untuk diperbaiki. Mengecek produk dari input sampai output dengan total kualitas.

3. Continues Improvement ( perbaikan berkelanjutan)
Adalah tehnik manajemen di mana para manajer dan pekerja mempunyai komitmen terhadap program perbaikan terus menerus dalam hal kualitas dan CSF lainnya. Dan pada implementasi nya tehnik ini sering dipadukan dengan tolak ukur dan TQM.
Contoh : perusahaan manufaktur di jepang selalu berusaha mencapai kualitas terbaik agar dapat diakui di mata dunia international dan sekarang terbukti bahwa semua mengakui produk jepang memang layak contoh alat electronic, mobil , dll.

4. Activity – Based Costing and Activity – Based Management.
Merupakan alat strategis utama bagi banyak perusahaan dengan proses operasi yang kompleks atau divesifikasi produk yang banyak. CSF nya dengan analisa dari memperbaiki perencanaan, menentukan harga pokok, mengendalikan operational. Contoh penelusuran biaya ke produk atau penelusuran pelanggan individu.

5. Reengineering ( perekayasaan ulang)
Merupakan proses untuk menciptakan keunggulan kompetitif dimana perusahaan mengorganisasikan kembali fungsi organisasi dan manajemennya, seringkali juga menghasilkan pesanan/pekerjaan yang sudah dimodifikasi, digabungkan atau dihilangkan.

6. The theory of Constraint ( teori kendala)
Merupakan tehnik strategis untuk membantu perusahaan secara efektif memperbaiki CSF yang sangat penting : waktu siklus, yakni tingkat kecepatan bahan baku diubah menjadi produk jadi.TOC ,membantu menemukan dan menghilangkan kemacetan produksi. Banyak manajer berpendapat bahwa focus pada kecepatan, dalam pendekatan TOC adalah sangat penting.

7. Mass customization (kustomisasi massal)
Merupakan tehnik manajemen dimana pemasaran dan proses produksi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menangani menigkatnya variasi yang timbul dari pengiriman produk pesana dan jasa kepada pelanggan. Contohnya : Dell merakit Komputer berdasarkan spesifikasi yang tepat dari pelanggan.
(system just – in time , perancangan dan produksi berbasis computer, auto replenishment atau otomatisasi) semua dapat membantu dalam proses pemesanan dan produksi.

8. Target Costing ( perhitungan biaya berdasarkan target )
Merupakan tehnik manajemen yang menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Jadi biaya ditentukan oleh harga . contohnya :produsen kamera seperti Minolta mengetahui harga pasar dari setiap jenis kamera yang mereka produksi, sehingga mereka mendesain ulang produk dengan lebih murah dan menurunkan biaya produksi sehingga target biaya yang ditentukan mencapai.

9. Life Cycle Costing (perhitungan biaya selama siklus hidup produk)
Tehnik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor biaya produk selama siklus hidupnya. Siklus hidup produk meliputi :
- Penelitian dan pengembangan.
- Perancangan produk termasuk membuat prototype dan pengujian.
- Produksi, inspeksi, pengemasan, dan pergudangan.
- Pemasaran, promosi dan distribusi
- Penjualan dan pelayanan.
Value chain atau rantai nilai dapat digunakan sebagai alat analisa untuk mengidetifikasi langkah2 spesifik untuk menyediakan barang/jasa yg kompetitif bagi pelanggan.

10. Balanced Scorecard
Penggunaan Informasi strategis, baik informasi keuangan maupun nonkeuangan, laporan akuntasi mengenai kinerja perusahaan sekarang ini sering kali berdasarkan factor – factor keberhasilan dalam empat dimensi yang berbeda, yaitu :
- Kinerja keuangan , mengukur profitabilitas dan nilai pasar.
- Kepuasan pelanggan, mengukur kualitas , pelayanan, dan rendahnya biaya, diantaranya, sebagai indicator seberapa baik perusahaan memuaskan pelanggan .
- Proses bisnis internal. Mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa.
- Inovasi dan pembelajaran. Mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan strategis saat ini dan masa mendatang.
Contoh perusahaan dell computer yang memperoleh keuntungan dengan memperhatikan 4 dimensi informasi yang di atas juga.



 terima kasih
Nurlaelah
43209110160